Ketika Embun pagi berkata ...
Masihkah selalu berujar tentang hal Raga dan Dunia serta hanya sebuah "Sarana"
Dan bukanlah "Rasa" dalam Jiwa...
Masih pantas menunggu "pagi" ?
karena Pagi adalah ...Mula...Kosong dan Tanpa ...
________
Dengan Linang Sang NYATA berkata pada Angin...
Bukankah Hidup adalah RASA ...?
Bukankah yang Samapun adalah RASA ...?
lalu mengapa selalu berucap yang tak SAMA?
SADARkah tak seiring "MAKNA"...
Hingga "Marwah" sifat atas"NYA" menimang cipta "Angkara" ...
Duh ... Ku tlah berpaling dariNYA
...ternyata
(Sukma)